Pemetaan Bahaya Kegempaan Wilayah Aceh dengan Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard AnalysisNovarisa Berliana Siahaan / Dr. Tedi Yudistira, S.Si.,M.Si / Teknik Geofisika, 2021Penilaian bahaya gempabumi dilakukan untuk daerah Aceh karena Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki seismic hazard yang tinggi. Penelitian tugas akhir ini merangkum penilaian bahaya gempabumi di daerah Aceh dengan menggunakan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Data yang di... |
Analisis Magnitude of Completeness (Mc) dan b-value Wilayah Sumatera Barat Periode 1970-2020Liris Ajeng Anggreini / Dr. Tedi Yudistira S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2021Penelitian tentang Magnitude of Completeness (Mc) dan b-value dilakukan di wilayah Sumatera Barat yang memiliki frekuensi gempa cukup tinggi karena berada pada zona tektonik aktif. Analisis Mc bertujuan untuk membandingkan kualitas katalog gempa yang merupakan produk penting dalam penelitian di bida... |
ANALISIS SEISMISITAS WILAYAH BENGKULU BERDASARKAN VARIASI B-VALUE MENGGUNAKAN DATA GEMPA BUMI PERIODE 1970 - 2020Azura Nur Azmi / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si / Teknik Geofisika, 2021Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang berada di zona subduksi aktif sehingga berpotensi terjadinya gempa bumi besar dan merusak. Untuk memahami terjadinya gempa bumi besar dan merusak harus mengetahui kondisi stress batuan setempat (b-value) dan tingkat keaktifan seismik (a-value). B-va... |
RELOKASI HIPOSENTER GEMPA BUMI WILAYAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCE (HYPODD)Rosakanina Gusniarti / Dr.Tedi Yudistira, S.Si. / Teknik Geofisika, 2021Bengkulu merupakan salah satu Wilayah Indonesia yang rawan akan gempa bumi, hal ini dikarenakan wilayah Bengkulu terletak diantara tiga patahan aktif yaitu Semangko, Mentawai dan di zona subduksi. Kondisi tektonik di wilayah ini perlu diketahui dengan menentukan hiposenter dari gempa yang terjadi... |
Pemetaan Peak Ground Accerelation Wilayah Sumatera Barat Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)Iga Ayu Octaviana / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2021Penelitian dilakukan mengenai analisis bahaya gempa dengan menggunakan metode probabilistic seismic hazard analysis (PSHA) pada wilayah Sumatera Barat. Tujuannya yaitu sebagai salah satu upaya mitigasi bencana gempa bumi sebagaimana diketahui berdasarkan kejadian-kejadian gempa yang telah terjadi ba... |
Analisis Variasi Parameter Seismotektonik Secara Temporal dan Spasial Menggunakan Data Gempa Tahun 1970-2020 (Studi Kasus : Sumatera bagian Barat)Dian Zulpa / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2021Sumatera bagian Barat merupakan wilayah yang berpotensi rawan terjadinya gempa bumi dikarenakan, dekat dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Pada tanggal 30 September 2009 dengan magnitudo 7,7 SR (katalog BMKG) merupakan contoh gempa bumi di Sumatera Barat dan dalam kurun w... |
IDENTIFIKASI JENIS SESAR PADA DAERAH SESAR CIMANDIRI, JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEKANISME FOKUSWahyu Hapiz Saputra / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2021Wilayah Indonesia merupakan daerah yang kompleks karena merupakan tempat tumbukan aktif dari tiga lempeng (triple junction), dan salah satu daerah yang sering terjadi pergerakan lempeng di Pulau Jawa adalah daerah Sesar Cimandiri, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode mekanisme fokus yang... |
RELOKASI HIPOSENTER GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCE WILAYAH SUMATERA BARAT PERIODE 2010-2016Lewinda Gultom / Dr. Tedy Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2021Relokasi Gempa Bumi Wilayah Sumatera Barat Menggunakan Metode Double Difference Lewinda Gultom (12117136) Dr. Tedy Yudistira, S.Si., M.Si. dan Nurfitriana, S.Si., M.Sc. ABSTRAK Provinsi Sumatera Barat merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami. Faktor penyeba... |
PEMETAAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DI WILAYAH SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIC SEISMIC HAZARD ANALYSIS (PSHA)Ganang Panggayuh / Dr. Tedy Yudistira, S.Si. / Teknik Geofisika, 2021Pemetaan bahaya gempa bumi dilakukan di daerah Sumatera Utara karena daerah tersebut berada di zona subduksi dan patahan yang berpotensi terjadinya gempa bumi. Tingkat keaktifan seismik serta bahaya seismik daerah Sumatera Utara ditinjau melalui metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). T... |
IDENTIFIKASI JENIS SESAR MENGGUNAKAN METODE MEKANISME FOKUS STUDI KASUS: DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAFahri Rafif Waskito / Tedi Yudistira, S.Si.,M.Si. / Teknik Geofisika, -0001Daerah Yogyakarta berada di sebelah Selatan Pulau Jawa dimana daerah tersebut merupakan daerah tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Daerah Yogyakarta memiliki beberapa sesar aktif yang dapat menyebabkan gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mekanisme fokal gempa ... |
RELOKASI HIPOSENTER GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE DOUBLE-DIFFERENCE WILAYAH TARUTUNG, TAPANULI UTARA PERIODE JANUARI 2008 – NOVEMBER 2014Reni Wijaya / Dr. Tedi Yudhistira, S.Si., M.Si / Teknik Geofisika, 2022ABSTRAK Tarutung merupakan daerah di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara yang menjadi daerah penelitian termasuk kedalam daerah rawan bencana gempa bumi. Hal ini dikarenakan keadaan geologis daerah yang dilalui oleh jalur patahan aktif yaitu patahan aktif Toru dan terdapat Sumatera F... |
Analisis Polarisasi Aktivitas Seismik Gunung Redoubt Pada Periode Erupsi 2009Ika Diana Zulvi / Dr. Tedi Yudistira S.Si., M.Si / Undergraduate Thesis, 2022Gunung Redoubt merupakan salah satu gunung api stratovolcano yang masih aktif di deretan Pegunungan Aleutian dan dekat dengan populasi terbesar di Alaska. Pemantauan gunung api dapat dilakukan menggunakan metode seismik, yang pemantauannya dilakukan sepanjang hari melalui seismometer yang terpa... |
Analisis Indeks Frekuensi dan Difusivitas Fluida pada Gempa Pesawaran Januari 2021Nonni Yuvikha / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si / Undergraduate Thesis, 2022Telah terjadi gempa di Pesawaran selama 11 hari yaitu pada 5 - 16 Januari 2021. Gempa tersebut tidak memiliki gempa bumi utama (mainshock) sehingga diklasifikasikan sebagai gempa bumi swarm. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami karakteristik gempa bumi swarm Pesawaran. Data yang digunak... |
Mikrozonasi Wilayah Rawan Guncangan Gempa Menggunakan Metode Horizontal To Vertical Spectral Rasio (HVSR) Mikrotremor Di Kecamatan Kemiling Dan SekitarnyaLisa Safitri / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2022Kecamatan Kemiling merupakan wilayah padat penduduk yang sering mengalami gempa bumi lokal dengan magnitudo yang kecil. Rentetan gempa yang sering dan berulang membuat ketakutan warga dan memicu kerusakan bangunan. Besarnya tingkat kerusakan akibat gempa disebabkan oleh karakteristik sifat fisis lap... |
Relokasi Hiposenter Gempa Menggunakan Metode Double Difference (Hypodd), Studi Kasus Gempa Bumi Swarm Pesawaran Januari 2021Rosmawati / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si / Teknik Geofisika, 2022“Relokasi Hiposenter Gempa Menggunakan Metode Double Difference (Hypodd), Studi Kasus Gempa Bumi Swarm Pesawaran Januari 2021” Rosmawati (118120044) Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. dan Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. ABSTRAK Pada bulan Januari 2021 tepatnya pada tanggal 5 s.d 16 Januar... |
Identifikasi Daerah Rawan Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner Di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten PesawaranPutri Maharani / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc / Teknik Geofisika, 2022Kecamatan Padang Cermin merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang sering terjadi bencana tanah longsor, hal ini disebabkan oleh letak geografis Kecamatan Padang Cermin yang terdiri dari perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian bervariasi sampai dengan 1.682 M dari permukaan laut. Oleh ... |
Identifikasi Daerah Rawan Longsor Berdasarkan Pemetaan Metode Scoring Parameter dan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung SelatanTia Sundari / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2022Kecamatan Bakauheni merupakan salah satu daerah di Provinsi Lampung yang tidak lepas dari potensi rawan bencana tanah longsor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kerawanan tanah longsor berdasarkan SIG (Sistem Informasi Geografis) dan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Kecamat... |
RELOKASI GEMPA SWARM TANGGAMUS MENGGUNAKAN METODE DOUBLE DIFFERENCEHusna Hamidah / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si / Teknik Geofisika, 2022Kabupaten Tanggamus (Lampung) memiliki tingkat resiko bencana gempa bumi tinggi yang dapat disebabkan oleh patahan aktif di darat, salah satunya Sesar Semangko. Mulai 30 Juni 2021 Tanggamus teridentifikasi terjadi gempa swarm karena tidak ditemukan gempa utama dan memiliki frekuensi kejadian yang ti... |
Analisis Aktivitas Gunung Redoubt Menggunakan Metode Permutation EntropyAnggi Fitriana / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2023Gunung Redoubt merupakan gunung api aktif statovolkano yang berada di Alaska, Amerika Serikat. Aktivitas gunung api dapat membahayakan bagi manusia sehingga perlu dilakukan pemantauan dan pengamatan aktivitas gunung api menggunakan suatu metode seismik. Permutation entropy merupakan metode yang... |
Analisis Mekanisme Sumber Gempa Swarm Pesawaran Dengan Menggunakan Metode Fokal Mekanisme Polarisasi Gelombang PYunita Fitriani / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2023Pada bulan Januari 2021 tepatnya pada tanggal 5 – 16 Januari telah terjadi rentetan gempa bumi bermagnitudo rendah di Pesawaran. Gempa tersebut tidak memiliki gempa bumi utama (mainshock) sehingga diklasifikasikan sebagai gempa bumi swarm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan solusi ... |
Mikrozonasi Wilayah Rawan Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Menggunakan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Daerah Kawasan Palu BaratPutri Ratna Sari / Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si. / Teknik Geofisika, 2023Penelitian ini dilakukan di Kota Palu Barat dengan jumlah penduduk Palu sekitar 397.029 ribu dengan kepadatan penduduk 942 jiwa/km2. Penelitian ini untuk memetakan daerah mana saja yang rawan terhadap bencana berdasarkan nilai frekuensi dominan (fo), faktor amplifikasi (Ao), indeks kerentanan seismi... |
PEMETAAN ANCAMAN DAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DKI JAKARTASyahrul Alfian / Izaina Nurfitriana,S.Si.,M.Sc. / Teknik Geofisika, 2023DKI Jakarta pada tahun 2017-2022 terdapat sekitar 71 bencana tanah longsor di berbagai lokasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ancaman tanah longsor di daerah penelitian, mengetahui parameter yang paling berpengaruh terhadap variasi ancaman tanah longsor di daerah penelitian, dan... |
Analisis Bahaya Seismik Berdasarkan Nilai Peak Ground Acceleration (PGA) Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) di Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera SelatanOmega Delima Munthe / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2023Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan berada di dekat dengan zona subduksi dan Sesar Sumatera sehingga tingkat seismisitasnya tergolong tinggi. Oleh karena itu penelitian mengenai analisis bahaya gempa menggunakan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) dilakukan di provinsi te... |
Analisis Seismic Hazard di Wilayah Sumatera Barat Berdasarkan Nilai Peak Ground Acceleration Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)Maulidya Utami / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2023Indonesia memiliki potensi bencana gempa bumi yang besar salah satunya Sumatera barat. Tercatat banyak gempa besar yang terjadi di Sumatera Barat, misalnya gempa Padang pada 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6 yang menyebabkan banyak korban jiwa. Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan perh... |
Pemetaan Daerah Risiko Tanah Longsor dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Studi Kasus Kabupaten GarutEga Nugraha / Izaina Nurfitriana, S.Si., M.Sc. / Teknik Geofisika, 2023Kabupaten Garut merupakan Kabupaten di Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi terutama bencana tanah longsor, karena daerahnya memiliki topografi bergelombang, perbukitan, pegunungan, curah hujan tinggi serta wilayahnya dekat dengan gunung api aktif. Dengan demikian maka dilakukan ... |